Minggu, 26 Mei 2013

JURNAL ANALISIS PERHITUNGAN BUNGA PENJUALAN ANGSURAN PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE, TBK



ANALISIS PERHITUNGAN BUNGA PENJUALAN ANGSURAN PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE, TBK




ABSTRAK
Penjualan angsuran adalah penyerahan produk milik penjual kepada pembeli dengan menerima pembayaran uang muka dan sisanya diangsur sesuai yang diperjanjikan. Perhitungan bunga dapat dilakukan dengan empat metode yaitu : metode (sisa) Harga Kontrak, metode Long End Interest, metode Short End Interest, dan metode Annuitas. Dalam metode (sisa) harga kontrak bunga dihitung dari tingkat bunga dikalikan dengan pokok angsuran, yang didapat dari harga jual dikurang uang muka. Metode Long End Interest adalah bunga dihitung dari tingkat bunga dikalikan dengan periode pembayaran dan dikali dengan sisa hutang sebelum periode saat itu, dan pembayaran periode pertama lebih besar dari periode pembayaran selanjutnya. Pada metode Short End Interest perhitungan bunganya kebalikan dari metode Long End Interest dan pembayaran bunga untuk periode pertama lebih kecil dari pembayaran periode berikutnya. Pada metode Annuitas bunga dihitung dari tingkat bunga dikali dengan periode pembayaran angsurannya dihitung dari pokok angsuran dibagi dengan faktor annuitasnya.
Dari keempat metode tersebut, dengan tingkat bunga yang sama, akan didapat total pendapatan angsuran yang berbeda, dengan metode (sisa) Harga Kontrak total uang yang diterima paling besar dibandingkan dengan ketiga metode lainnya yaitu untuk tenor 9x angsuran Rp.1.557.655. Pada metode Short End Interest dan Long End Interest akan menghasilkan pendapatan bunga yang sama sebesar Rp.856.363,89 untuk tenor 9x angsuran. Sedangkan dengan metode Anuitas pada tenor angsuran 9x angsuran akan menghasilkan pendapatan bunga sebesar Rp.883.086,17.

                                Kata kunci : Penjualan Angsuran, Metode sisa harga kontrak, Metode Short End Interst, Metode Long End Interest, Metode Annuitas, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk        

PENDAHULUAN


Perekonomian Indonesia saat ini mulai beranjak naik semenjak terjadinya krisis moneter di tahun 1998 yang memberikan dampak negatif terhadap semua aspek. Seiring dengan perkembangan perekonomian tersebut, tercipta persaingan di dunia usaha yang semakin ketat antar perusahaan. Perusahaan menggunakan berbagai macam strategi pemasaran yang dimaksudkan untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang dikeluarkan, sehingga perusahaan dapat menghasilkan laba atau keuntungan yang sebesar-besarnya.
Pada berbagai jenis usaha, cara penjualan angsuran adalah salah satu upaya untuk mencapai skala operasi yang besar. Walaupun resiko tak tertagihnya piutang lebih besar bila perusahaan menjual produknya dengan cara angsuran, tetapi kerugian ini biasanya tertutup oleh kenaikan yang besar dalam volume penjualan. Umumnya barang-barang yang dijual adalah barang yang bernilai
tinggi baik itu barang bergerak maupun barang tidak bergerak.
            Istilah penjualan itu sendiri digunakan akuntan untuk menyebut jenis penjualan yang pembayarannya dilakukan dengan angsuran periodik selama jangka waktu tertentu. Untuk melindungi kepentingan penjual dari kemungkinan tidak ditepatinya kewajiban-kewajiban yang harus ditepati oleh pembeli maka dibuat perjanjian atau kontrak penjualan angsuran sesudah transaksi dilakukan. Pada umumnya laba kotor diakui pada saat penyerahan barang yang ditandai dengan timbulnya tagihan kepada pelanggan.

TINJAUAN PUSTAKA

Penjualan angsuran adalah penyerahan produk milik penjual kepada pembeli dengan menerima pembayaran uang muka dan sisanya diangsur sesuai yang diperjanjikan (Fahuwu Zebua, 2009:71). Dalam penjualan angsuran, harga yang ditetapkan perusahaan berbeda antara penjualan angsuran dengan penjualan tunai. Penjualan angsuran nilai nominalnya lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan tunai hal ini disebabkan adanya bunga yang diterapkan oleh perusahaan. Bunga adalah sejumlah uang yang dibayarkan sebagai kompensasi terhadap apa yang dapat diperoleh dari penggunaan uang tersebut (Bambang Riyanto,2008:105). Perbedaan bunga dengan laba antara lain bunga merupakan pendapatan yang diakui perusahaan sedangkan laba adalah uang yang diakui dari pendapatan setelah dikurangi biaya-biaya untuk operasional perusahaan.
Sisi lain dari penjualan angsuran adalah timbulnya piutang, ini berarti perusahaan mempunyai hak klaim dan dapat menuntut pembayaran. Piutang adalah klaim perusahaan kepada pihak (perusahaan) lain dalam bentuk uang, barang, jasa atau dalam bentuk aktiva non kas lainnya yang harus dilakukan penagihan pada tanggal jatuh temponya (Ahmad Syafi’i Syakur,2009:93). Pada umumnya, kegagalan pelunasan piutang dari seorang pembeli diikuti dengan pemilikan kembali barang yang telah dijual. Dalam hal ini, kerugian yang ditanggung penjual berkurang sebesar nilai yang diakui untuk barang yang diterima kembali tersebut. Dan mungkin pula, pemilikan kembali justru menghasilkan keuntungan, walaupun keadaan ini jarang terjadi. persoalan yang muncul dalam pemilikan kembali barang yang telah dijual adalah mengenai penentuan nilai barang tersebut pada saat dimiliki kembali.
Periode pembayaran penjualan angsuran yang lama, mengakibatkan resiko tak tertagihnya piutang dan biaya pengumpulan piutang yang lebih besar. Hak penjual untuk menarik kembali barang yang telah dijual bila pembeli tidak dapat lagi memenuhi kewajibannya, sering merupakan cara yang kurang tepat. Hal ini disebabkan karena nilai barang yang dijual, turun lebih cepat daripada saldo piutangnya, sehingga pemilikan kembali barang tersebut tidak dapat menutup kerugian tak tertagihnya saldo piutang. Untuk mengurangi atau menghindari kerugian yang terjadi dalam pemilikan kembali, maka harus diperhatikan:
1.      Jumlah uang muka dan pembayaran-pembayaran angsuran berikutnya, harus cukup untuk menutup semua kemungkinan terjadinya penurunan nilai barang yang dijual.
2.      Periode pembayaran angsuran jangan melebihi umur ekonomis dari barang yang dijual. Tidak telalu lama atau panjang, sebaiknya tiap bulan.

Metode Penelitian

         Data dikumpulkan  melalui observasi yaitu dengan melihat kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan, serta melakukan wawancara kepada pihak-pihak perusahaan yang menangani suatu operasi yang berhubungan dengan penelitian ini.

Alat Analisis Yang Digunakan

Dalam rangka mencapai tujuan penelitian yang akan diujikan, penulis menggunakan alat analisis berupa:
1.      Metode bunga jangka panjang (Long End Interest)
Bunga dihitung berdasarkan saldo pokok piutang selama jangka waktu angsuran. Pada cara ini beban bunga diperhitungkan berdasarkan jangka waktu yang sama untuk setiap angsuran. Akan tetapi sebagai titik tolak perhitungan bunga dipakai saldo pokok piutang pada setiap awal periode angsuran yang bersangkutan, sehingga jumlahnya akan semakin berkurang dari angsuran yang satu dengan angsuran berikutnya :
Rumus metode Long End Interest :
  Rumus bunga per periode  =  i x a/n x Ps
Keterangan    :         
I     =    tingkat bunga
A   =    periode pembayaran
n    =    jangka waktu pembayaran
Ps  =    sisa harga kontrak bulan sebelumnya


2.      Metode bunga jangka pendek (Short End Interest)
Bunga dihitung berdasarkan jumlah pembayaran angsuran untuk pokok piutang yang tetap jumlahnya dengan jangka waktu dari saat kontrak penjualan cicilan ditandatangani sampai dengan saat pembayaran angsuran tersebut.
Rumus metode Short End Interest :


 
                 Rumus bunga per periode = i x As/n x P

Keterangan :
As   =     Periode pembayaran bulan yang bersangkutan    
P       =    Angsuran atas pokok piutang yang tetap jumlahnya
3.      Metode Annuitas
Disini jumlah pembayaran angsuran dari periode ke periode jumlahnya tetap sama. Dalam jumlah tersebut sudah diperhitungkan pembayaran bunga atas sisa pokok piutang dan angsuran atas pokok kontrak itu sendiri.
Rumus mencari bunga annuited, yaitu:
                          
Keterangan :   
 A                                                     =          Annuited
                                         =          Nilai tunai (present value)
                                                                        Sisa harga kontrak
  Jumlah pembayaran angsuran           =    __________________________
                                                                        Faktor annuitet

4.      Metode sisa harga kontrak
Pada cara yang terakhir ini, bunga dihitung dengan mengalikan antara tingkat bunga dengan (sisa) harga kontrak yang didapat dari sisa harga kontrak dikurang uang muka. Perhitungan bunga cukup ilakukan satu kali saja, dan selanjutnya pembayaran bunga pada setiap angsuran adalah sama besarnya.
Rumus bunga per periode :
Pokok Angsuran               =    Harga Jual – DP
Bunga dalam satu tahun  =    i x Pokok Angsuran
Bunga per Bulan               =    i (dalam 1 tahun ) / Jumlah Angsuran

PEMBAHASAN

Berikut ini merupakan daftar harga dan cicilan motor New Absolut Revo:

Tabel daftar harga dan cicilan kredit motor

TYPE

HARGA
JUAL
UANG
MUKA
TENOR
9
15
20
NEW ABS REVO

Rp.12.000.000

Rp.850.000

Rp.1.412.000

Rp.922.500

Rp.738.000
Sumber: PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk

1.      Perhitungan Bunga Penjualan Angsuran dengan Metode (sisa) Harga Kontrak
Dalam metode ini, perhitungan bunga cukup dilakukan satu kali, dan selanjutnya pembayaran bunga pada setiap angsuran adalah sama besarnya.


Tabel Perhitungan Bunga Penjualan Angsuran Dengan
Metode (sisa ) Harga Kontrak
(9x Angsuran)

Plafond
12,000,000.00
Rupiah

jml. Angs.
9
Kali


Rate
13.97%
per 9 bulan
Uang muka
850,000
hutang bunga
11,150,000.00
Rupiah
Sisa
11,150,000





Bulan
Bunga yang
Angsuran atas
Jumlah
Sisa Harga
Pembayaran
Diperhitungkan
harga kontrak
Pembayaran
Kontrak

atas harga kontrak




Rp
Rp
Rp
Rp
Jan-12
-
-
-
12,000,000.00
Jan-12
-
850,000.00
850,000
11,150,000.00
Feb-12
173,072.78
1,238,888.89
1,411,961.67
9,911,111.11
Mar-12
173,072.78
1,238,888.89
1,411,961.67
8,672,222.22
Apr-12
173,072.78
1,238,888.89
1,411,961.67
7,433,333.33
May-12
173,072.78
1,238,888.89
1,411,961.67
6,194,444.44
Jun-12
173,072.78
1,238,888.89
1,411,961.67
4,955,555.56
Jul-12
173,072.78
1,238,888.89
1,411,961.67
3,716,666.67
Aug-12
173,072.78
1,238,888.89
1,411,961.67
2,477,777.78
Sep-12
173,072.78
1,238,888.89
1,411,961.67
1,238,888.89
Oct-12
173,072.78
1,238,888.89
1,411,961.67
0.00
JUMLAH
1,557,655.00
12,000,000.00
13,557,655.00


Perhitungan atas transaksi diatas adalah sebagai berikut :
Harga jual                                :     Rp.            12.000.000
Uang muka                              :     Rp.                             850.000
Sisa harga kontrak                   :     Rp.                        11.150.000
Besarnya pembayaran pokok setiap kali angsuran adalah :
Rp. 11.150.000 : 9      =          Rp. 1.238.888,89
Bunga 1 tahun             =          13,97 %  x  Rp. 11.150.000    = Rp.1.557.655
Bunga 1 bulan             =          Rp.1557.655 : 9                      = Rp. 173.072,78

Pencatatan yang dilakukan PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk adalah sebagai berikut:
·         Pencatatan penjualan angsuran
Piutang penjualan angsuran                                  RP.12.000.000
                      Penjualan angsuran                                     Rp. 12.000.000
·         Pencatatan pada saat pembayaran uang muka
Kas                                                                        Rp.850.000
                      Piutang penjualan angsuran                        Rp. 850.000
·         Pencatatan pada saat pembayaran angsuran pertama
Kas                                                                        Rp. 1.411.961,67
                     Pendapatan bunga                                        Rp.  173.072,78    Piutang penjualan angsuran                         Rp.  1.238.888,89
                                
Pencatatan selanjutnya atas pembayaran cicilan tersebut diperlakukan sama seperti hal di atas.

2.      Perhitungan Bunga Penjualan Angsuran dengan Metode Short End Interest
Pada metode ini bunga diperhitungkan dari besarnya angsuran yang tetap jumlahnya, sedangkan jangka waktunya selalu dihitung dari permulaan ditandatangani atau berlakunya perjanjian sampai dengan saat pembayaran angsuran yang bersangkutan. Atas dasar perhitungan demikian dapat disusun suatu tabel pembayaran sebagai berikut.


Tabel Perhitungan Bunga Penjualan Angsuran Dengan
Metode Short End Interest
(9x Angsuran)


Plafond
12,000,000.00
Rupiah

jml angs.
9
Kali
Uang muka
850,000
Rate
13,97%
per tahun
Sisa
11,150,000





Bulan
Bunga dari tanggal
Angsuran atas
Jumlah
Sisa Harga
Pembayaran
transaksi sampai
harga kontrak
Pembayaran
Kontrak

tanggal pembayaran




Rp
Rp
Rp
Rp
Jan-12
-
-
-
12,000,000.00
Jan-12
-
850,000.00
850,000
11,150,000
Feb-12
*19,230.31
1,238,888.89
1,258,119.20
9,911,111.11
Mar-12
38,460.62
1,238,888.89
1,277,349.51
8,672,222.22
Apr-12
57,690.93
1,238,888.89
1,296,579.81
7,433,333.33
May-12
76,921.23
1,238,888.89
1,315,810.12
6,194,444.44
Jun-12
96,151.54
1,238,888.89
1,335,040.43
4,955,555.56
Jul-12
115,381.85
1,238,888.89
1,354,270.74
3,716,666.67
Aug-12
134,612.16
1,238,888.89
1,373,501.05
2,477,777.78
Sep-12
153,842.47
1,238,888.89
1,392,731.36
1,238,888.89
Oct-12
**173,072.78
1,238,888.89
1,411,961.67
0.00
JUMLAH
865,363.89
12,000,000.00
12,865,363.89



Bunga  angsuran dihitung dengan rumus :
*   13,97 %   x  1/9  x  Rp 1,238,888.89      =  Rp. 19,230.31
** 13,97 %   x  9/9  x  Rp. 1,238,888.89     =  Rp. 173,072.78

Pencatatan yang dilakukan perusahaan adalah sebagai berikut :
·         Pencatatan penjualan angsuran
Piutang penjualan angsuran                Rp. 12.000.000                                                                    Penjualan angsuran                          Rp. 12.000.000
·         Pencatatan pembayaran uang muka
      Kas                                                      Rp.    850.000
                           Piutang penjualan angsuran                Rp.   850.000
·         Pencatatan pembayaran angsuran pertama
Kas                                                      Rp.  1,258,119.20
                           Piutang penjualan angsuran                Rp. 1,238,888.89
                           Bunga                                                  Rp. 19,230.31

Pencatatan selanjutnya atas pembayaran angsuran yang terjadi diperlakukan sama seperti pencatatan tersebut diatas.
3.      Perhitungan Bunga Penjualan Angsuran dengan Metode Long End
Interest

Beban bunga diperhitungkan berdasarkan jangka waktu yang sama untuk setiap angsuran, akan tetapi sebagai titik tolak perhitungan bunga dipakai saldo harga kontrak pada setiap awal periode angsuran yang bersangkutan sehingga jumlahnya akan semakin berkurang dari angsuran yang satu dengan angsuran berikutnya.
Tabel Perhitungan Bunga Penjualan Angsuran Dengan
Metode Long End Interest
(9x Angsuran)
Plafond
12,000,000.00
Rupiah

jml angs.
9
Kali
Uang muka
850,000
Rate
13,97%
per tahun
Sisa
11,150,000





Bulan
Bunga atas saldo
Angsuran atas
Jumlah
Sisa Harga
Pembayaran
harga kontrak pada
harga kontrak
Pembayaran
Kontrak

awal periode angsuran




Rp
Rp
Rp
Rp
Jan-12



12,000,000.00
Jan-12

850,000.00
           850,000.00
  11,150,000.00
Feb-12
*173,072.78
1,238,888.89
1,411,961.67
9,911,111.11
Mar-12
153,842.47
1,238,888.89
1,392,731.36
8,672,222.22
Apr-12
134,612.16
1,238,888.89
1,373,501.05
7,433,333.33
May-12
115,381.85
1,238,888.89
1,354,270.74
6,194,444.44
Jun-12
96,151.54
1,238,888.89
1,335,040.43
4,955,555.56
Jul-12
76,921.23
1,238,888.89
1,315,810.12
3,716,666.67
Aug-12
57,690.93
1,238,888.89
1,296,579.81
2,477,777.78
Sep-12
38,460.62
1,238,888.89
1,277,349.51
1,238,888.89
Oct-12
**19,230.31
1,238,888.89
1,258,119.20
0.00
JUMLAH
865,363.89
12,000,000.00
12,865,363.89


Bunga angsuran dihitung dengan rumus :
*   13,97 %   x  1/9  x  Rp. 11.150.000           = Rp. 173,072.78
** 13,97%    x  1/9  x  Rp. 1,238,888.89        = Rp. 19,230.31

Dari perhitungan di atas maka pencatatan yang dibukukan oleh perusahaan adalah sebagai berikut :
·         Pencatatan penjualan angsuran
piutang penjualan angsuran                                         Rp. 12.000.000
Penjualan angsuran                                                              Rp. 12.000.000
·         Pencatatan pembayaran uang muka
kas                                                                               Rp.     850.000
Piutang penjualan angsuran                                                 Rp.     850.000
·         Pencatatan pembayaran angsuran pertama
kas                                                                               Rp. 1,411,961.67
Piutang penjualan angsuran                                                 Rp.1,238,888.89
Pendapatan bunga                                                                Rp. 173,072.78

Pencatatan selanjutnya atas pembayaran cicilan tersebut diperlakukan sama seperti hal di atas.

4.      Perhitungan Bunga Penjualan Angsuran dengan Metode Annuitas
Pada perhitungan bunga ini jumlah pembayaran angsuran dari periode ke periode adalah sama, dalam jumlah tersebut sudah diperhitungkan pembayaran bunga atas sisa harga kontrak dan angsuran atas sisa harga kontrak sendiri.
Faktor annuitas angsuran 9 bulan sebagai berikut:
        
       = 8,3397
Jadi besarnya setiap kali angsuran adalah :
Rp. 11.500.000 / 8,3397  = Rp. 1.337.090,78

Tabel Perhitungan Bunga Penjualan Angsuran Dengan
Metode Annuitas
(9x Angsuran)

Plafond
12,000,000.00
Rupiah


jml. Angs
9
Kali
Uang muka
11,150,000.00
Rate
13.97%
per tahun
Sisa
850,000.00





Bulan
pembayaran
Bunga
Jumlah
Sisa
Pembayaran
menurut anuitet

Pembayaran
harga kontrak

Rp
Rp
Rp
Rp
Jan-12



12,000,000.00
Jan-12
850,000.00

850,000.00
11,150,000.00
Feb-12
1,337,090.78
*173,072.78
1,164,018.00
9,985,982.00
Mar-12
1,337,090.78
155,004.63
1,182,086.15
8,803,895.85
Apr-12
1,337,090.78
136,656.03
1,200,434.75
7,603,461.10
May-12
1,337,090.78
118,022.61
1,219,068.17
6,384,392.94
Jun-12
1,337,090.78
99,099.97
1,237,990.81
5,146,402.12
Jul-12
1,337,090.78
79,883.60
1,257,207.18
3,889,194.94
Aug-12
1,337,090.78
60,368.95
1,276,721.83
2,612,473.11
Sep-12
1,337,090.78
40,551.39
1,296,539.39
1,315,933.72
Oct-12
1,337,090.78
**20,426.22
1,316,664.56
 0.00
Jumlah
12,883,817.00
883,086.17
12,000,730.84


* 13,97%  x 1/9 x Rp.11.150.000    = Rp.173.072,78
**13,97% x 1/9 x Rp.1.315.933,72 = Rp.20.426,22

Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat diketahui bahwa keuntungan yang diperoleh selama 9x angsuran sebesar Rp. 883.086,17. Dari perhitungan di atas maka pencatatan yang dibukukan oleh perusahaan adalah sebagai berikut :
·         Pencatatan penjualan angsuran
piutang penjualan angsuran                                         Rp. 12.000.000
Penjualan angsuran                                                              Rp. 12.000.000

·         Pencatatan pembayaran uang muka
kas                                                                               Rp.     850.000
Piutang penjualan angsuran                                                 Rp.     850.000
·         Pencatatan pembayaran angsuran pertama
kas                                                                               Rp. 1.337.090,78
Piutang penjualan angsuran                                                  Rp. 1.164.018
Pendapatan bunga                                                                 Rp. 173.072,78

Pencatatan selanjutnya atas pembayaran cicilan tersebut diperlakukan sama seperti hal di atas.


PENUTUP

Kesimpulan

Perhitungan yang dilakukan oleh PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk dengan menggunakan Metode (sisa) Harga Kontrak telah mencapai tujuan usaha yang utama yaitu menghasilkan laba yang maksimal. Pendapatan bunga yang dihasilkan lebih besar dibandingkan pendapatan bunga dengan metode Short End Interest, metode Long End Interest, dan metode Annuitas. Pada metode (sisa) Harga Kontrak perusahaan memperoleh pendapatan bunga Rp.1.557.655 untuk tenor 9x angsuran, pada metode Short End Interest dan Long End Interest akan menghasilkan pendapatan bunga yang sama sebesar Rp.856.363,89 untuk tenor 9x angsuran. Dalam metode Long End Interest pembayaran pertama lebih besar dari pembayaran kedua dan akan terus berkurang sampai dengan pembayaran terakhir. Sedangkan dengan metode Short End Interest pembayaran pertama lebih kecil dari pembayaran kedua dan akan semakin besar sampai dengan pembayaran terakhir. Perhitungan bunga penjualan angsuran dengan menggunakan metode Long End Interest dan metode Anuitas akan menghasilkan pendapatan bunga dengan selisih yang tidak tajam. Pada tenor angsuran 9x angsuran dengan metode Annuitas akan menghasilkan pendapatan bunga sebesar Rp.883.086,17.

Saran

            Tujuan utama dalam usaha adalah mendapatkan laba sebesar-besarnya. Sebaiknya PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk tetap menggunakan metode (sisa) harga kontrak untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Agar perusahaan dapat menarik perhatian konsumen yang lebih banyak, sebaiknya perusahaan menambah hadiah atau promo-promo yang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain. Selain itu perusahaan juga harus memberi pelayanan yg lebih baik bagi para konsumennya.

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki, Intermediate Accounting,  Yogyakarta: BPFE edisi 8, 2004
Riyanto, Bambang, Dasar-dasar Pembelanjaan Akuntansi,Yogyakarta:  BPFE, 2008
Syakur, Ahmad Syafi’i, Intermediate Accounting, Dalam Perspektif Lebih Luas, Jakarta: avPublisher, 2009
Yunus, H dan Harnanto, Akuntansi Keuangan Lanjut, Yogyakarta: BPFE edisi I, 2009
Zebua, Fahuwu, Akuntansi Keuangan Lanjut, Jakarta: Mitra Kencana Media edisi 2, 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar