ANALISIS PERHITUNGAN BUNGA
PENJUALAN ANGSURAN PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE, TBK
ABSTRAK
Penjualan
angsuran adalah penyerahan produk milik penjual kepada pembeli dengan menerima
pembayaran uang muka dan sisanya diangsur sesuai yang diperjanjikan.
Perhitungan bunga dapat dilakukan dengan empat metode yaitu : metode (sisa)
Harga Kontrak, metode Long End Interest, metode Short End Interest, dan metode
Annuitas. Dalam metode (sisa) harga kontrak bunga dihitung dari tingkat bunga
dikalikan dengan pokok angsuran, yang didapat dari harga jual dikurang uang
muka. Metode Long End Interest adalah bunga dihitung dari tingkat bunga
dikalikan dengan periode pembayaran dan dikali dengan sisa hutang sebelum
periode saat itu, dan pembayaran periode pertama lebih besar dari periode
pembayaran selanjutnya. Pada metode Short End Interest perhitungan bunganya
kebalikan dari metode Long End Interest dan pembayaran bunga untuk periode
pertama lebih kecil dari pembayaran periode berikutnya. Pada metode Annuitas
bunga dihitung dari tingkat bunga dikali dengan periode pembayaran angsurannya
dihitung dari pokok angsuran dibagi dengan faktor annuitasnya.
Dari keempat metode tersebut, dengan
tingkat bunga yang sama, akan didapat total pendapatan angsuran yang berbeda,
dengan metode (sisa) Harga Kontrak total uang yang diterima paling besar
dibandingkan dengan ketiga metode lainnya yaitu untuk tenor 9x angsuran
Rp.1.557.655. Pada metode Short End Interest dan Long End Interest akan
menghasilkan pendapatan bunga yang sama sebesar Rp.856.363,89 untuk tenor 9x
angsuran. Sedangkan dengan metode Anuitas pada tenor angsuran 9x angsuran akan
menghasilkan pendapatan bunga sebesar Rp.883.086,17.
Kata kunci : Penjualan Angsuran, Metode sisa harga
kontrak, Metode Short End Interst, Metode Long End Interest, Metode Annuitas,
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
PENDAHULUAN
Perekonomian Indonesia saat ini mulai
beranjak naik semenjak terjadinya krisis moneter di tahun 1998 yang memberikan
dampak negatif terhadap semua aspek. Seiring dengan perkembangan perekonomian
tersebut, tercipta persaingan di dunia usaha yang semakin ketat antar
perusahaan. Perusahaan menggunakan berbagai macam strategi pemasaran yang
dimaksudkan untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang dikeluarkan,
sehingga perusahaan dapat menghasilkan laba atau keuntungan yang
sebesar-besarnya.
Pada berbagai jenis usaha, cara penjualan angsuran
adalah salah satu upaya untuk mencapai skala operasi yang besar. Walaupun
resiko tak tertagihnya piutang lebih besar bila perusahaan menjual produknya
dengan cara angsuran, tetapi kerugian ini biasanya tertutup oleh kenaikan yang
besar dalam volume penjualan. Umumnya barang-barang yang dijual adalah barang
yang bernilai
tinggi baik itu barang bergerak maupun barang tidak
bergerak.
Istilah penjualan itu sendiri
digunakan akuntan untuk menyebut jenis penjualan yang pembayarannya dilakukan
dengan angsuran periodik selama jangka waktu tertentu. Untuk melindungi
kepentingan penjual dari kemungkinan tidak ditepatinya kewajiban-kewajiban yang
harus ditepati oleh pembeli maka dibuat perjanjian atau kontrak penjualan
angsuran sesudah transaksi dilakukan. Pada umumnya laba kotor diakui pada saat
penyerahan barang yang ditandai dengan timbulnya tagihan kepada pelanggan.
TINJAUAN PUSTAKA
Penjualan angsuran adalah penyerahan produk
milik penjual kepada pembeli dengan menerima pembayaran uang muka dan sisanya
diangsur sesuai yang diperjanjikan (Fahuwu Zebua, 2009:71). Dalam penjualan angsuran,
harga yang ditetapkan perusahaan berbeda antara penjualan angsuran dengan
penjualan tunai. Penjualan angsuran nilai nominalnya lebih tinggi dibandingkan
dengan penjualan tunai hal ini disebabkan adanya bunga yang diterapkan oleh
perusahaan. Bunga adalah sejumlah uang yang dibayarkan sebagai kompensasi
terhadap apa yang dapat diperoleh dari penggunaan uang tersebut (Bambang
Riyanto,2008:105). Perbedaan bunga dengan laba antara lain bunga
merupakan pendapatan yang diakui perusahaan sedangkan laba adalah uang yang
diakui dari pendapatan setelah dikurangi biaya-biaya untuk operasional
perusahaan.
Sisi lain dari penjualan angsuran adalah
timbulnya piutang, ini berarti perusahaan mempunyai hak klaim dan dapat
menuntut pembayaran. Piutang adalah klaim perusahaan kepada pihak (perusahaan)
lain dalam bentuk uang, barang, jasa atau dalam bentuk aktiva non kas lainnya
yang harus dilakukan penagihan pada tanggal jatuh temponya (Ahmad Syafi’i
Syakur,2009:93). Pada umumnya, kegagalan pelunasan piutang dari seorang pembeli
diikuti dengan pemilikan kembali barang yang telah dijual. Dalam hal ini,
kerugian yang ditanggung penjual berkurang sebesar nilai yang diakui untuk
barang yang diterima kembali tersebut. Dan mungkin pula, pemilikan kembali
justru menghasilkan keuntungan, walaupun keadaan ini jarang terjadi. persoalan
yang muncul dalam pemilikan kembali barang yang telah dijual adalah mengenai
penentuan nilai barang tersebut pada saat dimiliki kembali.
Periode pembayaran penjualan angsuran yang
lama, mengakibatkan resiko tak tertagihnya piutang dan biaya pengumpulan
piutang yang lebih besar. Hak penjual untuk menarik kembali barang yang telah
dijual bila pembeli tidak dapat lagi memenuhi kewajibannya, sering merupakan
cara yang kurang tepat. Hal ini disebabkan karena nilai barang yang dijual,
turun lebih cepat daripada saldo piutangnya, sehingga pemilikan kembali barang
tersebut tidak dapat menutup kerugian tak tertagihnya saldo piutang. Untuk
mengurangi atau menghindari kerugian yang terjadi dalam pemilikan kembali, maka
harus diperhatikan:
1.
Jumlah
uang muka dan pembayaran-pembayaran angsuran berikutnya, harus cukup untuk
menutup semua kemungkinan terjadinya penurunan nilai barang yang dijual.
2. Periode pembayaran angsuran jangan melebihi
umur ekonomis dari barang yang dijual. Tidak telalu lama atau panjang,
sebaiknya tiap bulan.
Metode
Penelitian
Data
dikumpulkan melalui observasi yaitu dengan melihat kegiatan-kegiatan yang terjadi pada
perusahaan, serta melakukan wawancara kepada pihak-pihak perusahaan yang menangani
suatu operasi yang berhubungan dengan penelitian ini.
Alat Analisis Yang Digunakan
Dalam rangka mencapai tujuan penelitian yang akan
diujikan, penulis menggunakan alat analisis berupa:
1.
Metode bunga jangka panjang (Long End Interest)
Bunga dihitung
berdasarkan saldo pokok piutang selama jangka waktu angsuran. Pada cara ini
beban bunga diperhitungkan berdasarkan jangka waktu yang sama untuk setiap
angsuran. Akan tetapi sebagai titik tolak perhitungan bunga dipakai saldo pokok
piutang pada setiap awal periode angsuran yang bersangkutan, sehingga jumlahnya
akan semakin berkurang dari angsuran yang satu dengan angsuran berikutnya :
Rumus metode
Long End Interest :
Rumus bunga
per periode = i x a/n x Ps
Keterangan :
I = tingkat bunga
A = periode pembayaran
n = jangka waktu pembayaran
Ps = sisa harga kontrak bulan sebelumnya
2.
Metode bunga jangka pendek (Short End Interest)
Bunga dihitung
berdasarkan jumlah pembayaran angsuran untuk pokok piutang yang tetap jumlahnya
dengan jangka waktu dari saat kontrak penjualan cicilan ditandatangani sampai
dengan saat pembayaran angsuran tersebut.
Rumus metode
Short End Interest :
Rumus bunga per periode = i x
As/n x P
Keterangan :
As = Periode pembayaran bulan yang bersangkutan
P = Angsuran atas pokok piutang yang tetap
jumlahnya
3.
Metode Annuitas
Disini jumlah
pembayaran angsuran dari periode ke periode jumlahnya tetap sama. Dalam jumlah
tersebut sudah diperhitungkan pembayaran bunga atas sisa pokok piutang dan
angsuran atas pokok kontrak itu sendiri.
Rumus
mencari bunga annuited, yaitu:
Keterangan
:
A = Annuited
= Nilai tunai (present value)
Sisa harga kontrak
Jumlah pembayaran angsuran =
__________________________
Faktor annuitet
4.
Metode sisa harga kontrak
Pada cara yang
terakhir ini, bunga dihitung dengan mengalikan antara tingkat bunga dengan
(sisa) harga kontrak yang didapat dari sisa harga kontrak dikurang uang muka.
Perhitungan bunga cukup ilakukan satu kali saja, dan selanjutnya pembayaran
bunga pada setiap angsuran adalah sama besarnya.
Rumus bunga
per periode :
Pokok Angsuran =
Harga Jual – DP
Bunga dalam satu tahun
= i
x Pokok Angsuran
Bunga per Bulan = i
(dalam 1 tahun ) / Jumlah Angsuran
PEMBAHASAN
Berikut ini
merupakan daftar harga dan cicilan motor New Absolut Revo:
Tabel daftar harga dan cicilan kredit motor
TYPE
|
HARGA
JUAL
|
UANG
MUKA
|
TENOR
|
||
9
|
15
|
20
|
|||
NEW ABS REVO
|
Rp.12.000.000
|
Rp.850.000
|
Rp.1.412.000
|
Rp.922.500
|
Rp.738.000
|
Sumber: PT. Adira Dinamika Multi
Finance Tbk
1.
Perhitungan Bunga Penjualan Angsuran dengan Metode (sisa)
Harga Kontrak
Dalam
metode ini, perhitungan bunga cukup dilakukan satu kali, dan selanjutnya
pembayaran bunga pada setiap angsuran adalah sama besarnya.
Tabel Perhitungan
Bunga Penjualan Angsuran Dengan
Metode (sisa ) Harga Kontrak
(9x Angsuran)
Plafond
|
12,000,000.00
|
Rupiah
|
||
jml. Angs.
|
9
|
Kali
|
||
Rate
|
13.97%
|
per 9 bulan
|
Uang muka
|
850,000
|
hutang bunga
|
11,150,000.00
|
Rupiah
|
Sisa
|
11,150,000
|
Bulan
|
Bunga yang
|
Angsuran atas
|
Jumlah
|
Sisa Harga
|
Pembayaran
|
Diperhitungkan
|
harga kontrak
|
Pembayaran
|
Kontrak
|
|
atas harga kontrak
|
|
|
|
|
Rp
|
Rp
|
Rp
|
Rp
|
Jan-12
|
-
|
-
|
-
|
12,000,000.00
|
Jan-12
|
-
|
850,000.00
|
850,000
|
11,150,000.00
|
Feb-12
|
173,072.78
|
1,238,888.89
|
1,411,961.67
|
9,911,111.11
|
Mar-12
|
173,072.78
|
1,238,888.89
|
1,411,961.67
|
8,672,222.22
|
Apr-12
|
173,072.78
|
1,238,888.89
|
1,411,961.67
|
7,433,333.33
|
May-12
|
173,072.78
|
1,238,888.89
|
1,411,961.67
|
6,194,444.44
|
Jun-12
|
173,072.78
|
1,238,888.89
|
1,411,961.67
|
4,955,555.56
|
Jul-12
|
173,072.78
|
1,238,888.89
|
1,411,961.67
|
3,716,666.67
|
Aug-12
|
173,072.78
|
1,238,888.89
|
1,411,961.67
|
2,477,777.78
|
Sep-12
|
173,072.78
|
1,238,888.89
|
1,411,961.67
|
1,238,888.89
|
Oct-12
|
173,072.78
|
1,238,888.89
|
1,411,961.67
|
0.00
|
JUMLAH
|
1,557,655.00
|
12,000,000.00
|
13,557,655.00
|
|
Perhitungan atas transaksi diatas
adalah sebagai berikut :
Harga jual : Rp. 12.000.000
Uang muka : Rp. 850.000
Sisa harga kontrak : Rp. 11.150.000
Besarnya pembayaran pokok
setiap kali angsuran adalah :
Rp. 11.150.000 : 9 =
Rp. 1.238.888,89
Bunga 1 tahun =
13,97 % x Rp. 11.150.000 = Rp.1.557.655
Bunga 1 bulan = Rp.1557.655 : 9 = Rp. 173.072,78
Pencatatan yang
dilakukan PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk adalah sebagai berikut:
·
Pencatatan penjualan angsuran
Piutang penjualan angsuran RP.12.000.000
Penjualan angsuran Rp. 12.000.000
·
Pencatatan pada saat pembayaran
uang muka
Kas Rp.850.000
Piutang penjualan angsuran Rp. 850.000
·
Pencatatan pada saat pembayaran
angsuran pertama
Kas
Rp.
1.411.961,67
Pendapatan bunga Rp. 173.072,78 Piutang penjualan angsuran Rp. 1.238.888,89
Pencatatan selanjutnya atas pembayaran cicilan tersebut
diperlakukan sama seperti hal di atas.
2.
Perhitungan Bunga
Penjualan Angsuran dengan Metode Short End Interest
Pada metode ini bunga diperhitungkan dari besarnya
angsuran yang tetap jumlahnya, sedangkan jangka waktunya selalu dihitung dari
permulaan ditandatangani atau berlakunya perjanjian sampai dengan saat
pembayaran angsuran yang bersangkutan. Atas dasar perhitungan demikian dapat
disusun suatu tabel pembayaran sebagai berikut.
Tabel Perhitungan Bunga Penjualan Angsuran Dengan
Metode Short End
Interest
(9x Angsuran)
Plafond
|
12,000,000.00
|
Rupiah
|
||
jml angs.
|
9
|
Kali
|
Uang muka
|
850,000
|
Rate
|
13,97%
|
per tahun
|
Sisa
|
11,150,000
|
Bulan
|
Bunga dari tanggal
|
Angsuran atas
|
Jumlah
|
Sisa Harga
|
Pembayaran
|
transaksi sampai
|
harga kontrak
|
Pembayaran
|
Kontrak
|
|
tanggal pembayaran
|
|
|
|
|
Rp
|
Rp
|
Rp
|
Rp
|
Jan-12
|
-
|
-
|
-
|
12,000,000.00
|
Jan-12
|
-
|
850,000.00
|
850,000
|
11,150,000
|
Feb-12
|
*19,230.31
|
1,238,888.89
|
1,258,119.20
|
9,911,111.11
|
Mar-12
|
38,460.62
|
1,238,888.89
|
1,277,349.51
|
8,672,222.22
|
Apr-12
|
57,690.93
|
1,238,888.89
|
1,296,579.81
|
7,433,333.33
|
May-12
|
76,921.23
|
1,238,888.89
|
1,315,810.12
|
6,194,444.44
|
Jun-12
|
96,151.54
|
1,238,888.89
|
1,335,040.43
|
4,955,555.56
|
Jul-12
|
115,381.85
|
1,238,888.89
|
1,354,270.74
|
3,716,666.67
|
Aug-12
|
134,612.16
|
1,238,888.89
|
1,373,501.05
|
2,477,777.78
|
Sep-12
|
153,842.47
|
1,238,888.89
|
1,392,731.36
|
1,238,888.89
|
Oct-12
|
**173,072.78
|
1,238,888.89
|
1,411,961.67
|
0.00
|
JUMLAH
|
865,363.89
|
12,000,000.00
|
12,865,363.89
|
|
Bunga
angsuran dihitung dengan rumus :
* 13,97 % x
1/9 x Rp 1,238,888.89 =
Rp. 19,230.31
** 13,97 % x 9/9
x Rp. 1,238,888.89 =
Rp. 173,072.78
Pencatatan yang dilakukan perusahaan adalah sebagai berikut :
·
Pencatatan penjualan angsuran
Piutang penjualan angsuran Rp. 12.000.000 Penjualan angsuran Rp. 12.000.000
·
Pencatatan pembayaran uang muka
Kas Rp. 850.000
Piutang penjualan
angsuran Rp. 850.000
·
Pencatatan pembayaran angsuran
pertama
Kas Rp. 1,258,119.20
Piutang penjualan
angsuran Rp. 1,238,888.89
Bunga Rp.
19,230.31
Pencatatan selanjutnya atas
pembayaran angsuran yang terjadi diperlakukan sama seperti pencatatan tersebut
diatas.
3.
Perhitungan Bunga Penjualan Angsuran dengan Metode Long End
Interest
Beban
bunga diperhitungkan berdasarkan jangka waktu yang sama untuk setiap angsuran,
akan tetapi sebagai titik tolak perhitungan bunga dipakai saldo harga kontrak
pada setiap awal periode angsuran yang bersangkutan sehingga jumlahnya akan
semakin berkurang dari angsuran yang satu dengan angsuran berikutnya.
Tabel Perhitungan Bunga Penjualan Angsuran Dengan
Metode Long End
Interest
(9x Angsuran)
Plafond
|
12,000,000.00
|
Rupiah
|
||
jml angs.
|
9
|
Kali
|
Uang muka
|
850,000
|
Rate
|
13,97%
|
per tahun
|
Sisa
|
11,150,000
|
Bulan
|
Bunga atas saldo
|
Angsuran atas
|
Jumlah
|
Sisa Harga
|
Pembayaran
|
harga kontrak pada
|
harga kontrak
|
Pembayaran
|
Kontrak
|
|
awal periode angsuran
|
|
|
|
|
Rp
|
Rp
|
Rp
|
Rp
|
Jan-12
|
|
|
|
12,000,000.00
|
Jan-12
|
|
850,000.00
|
850,000.00
|
11,150,000.00
|
Feb-12
|
*173,072.78
|
1,238,888.89
|
1,411,961.67
|
9,911,111.11
|
Mar-12
|
153,842.47
|
1,238,888.89
|
1,392,731.36
|
8,672,222.22
|
Apr-12
|
134,612.16
|
1,238,888.89
|
1,373,501.05
|
7,433,333.33
|
May-12
|
115,381.85
|
1,238,888.89
|
1,354,270.74
|
6,194,444.44
|
Jun-12
|
96,151.54
|
1,238,888.89
|
1,335,040.43
|
4,955,555.56
|
Jul-12
|
76,921.23
|
1,238,888.89
|
1,315,810.12
|
3,716,666.67
|
Aug-12
|
57,690.93
|
1,238,888.89
|
1,296,579.81
|
2,477,777.78
|
Sep-12
|
38,460.62
|
1,238,888.89
|
1,277,349.51
|
1,238,888.89
|
Oct-12
|
**19,230.31
|
1,238,888.89
|
1,258,119.20
|
0.00
|
JUMLAH
|
865,363.89
|
12,000,000.00
|
12,865,363.89
|
|
Bunga angsuran dihitung dengan rumus :
* 13,97 % x
1/9 x Rp. 11.150.000 = Rp. 173,072.78
** 13,97% x 1/9
x Rp. 1,238,888.89 = Rp. 19,230.31
Dari
perhitungan di atas maka pencatatan yang dibukukan oleh perusahaan adalah
sebagai berikut :
·
Pencatatan penjualan angsuran
piutang penjualan angsuran Rp.
12.000.000
Penjualan angsuran Rp.
12.000.000
·
Pencatatan pembayaran uang muka
kas Rp. 850.000
Piutang penjualan angsuran Rp.
850.000
·
Pencatatan pembayaran angsuran
pertama
kas Rp.
1,411,961.67
Piutang penjualan angsuran Rp.1,238,888.89
Pendapatan bunga Rp.
173,072.78
Pencatatan selanjutnya atas pembayaran cicilan tersebut
diperlakukan sama seperti hal di atas.
4.
Perhitungan Bunga Penjualan Angsuran dengan Metode Annuitas
Pada perhitungan bunga ini jumlah pembayaran angsuran
dari periode ke periode adalah sama, dalam jumlah tersebut sudah diperhitungkan
pembayaran bunga atas sisa harga kontrak dan angsuran atas sisa harga kontrak
sendiri.
Faktor annuitas angsuran 9 bulan sebagai berikut:
= 8,3397
Jadi besarnya
setiap kali angsuran adalah :
Rp. 11.500.000 / 8,3397
= Rp. 1.337.090,78
Tabel Perhitungan Bunga
Penjualan Angsuran Dengan
Metode Annuitas
(9x Angsuran)
Plafond
|
12,000,000.00
|
Rupiah
|
||
jml. Angs
|
9
|
Kali
|
Uang muka
|
11,150,000.00
|
Rate
|
13.97%
|
per tahun
|
Sisa
|
850,000.00
|
Bulan
|
pembayaran
|
Bunga
|
Jumlah
|
Sisa
|
Pembayaran
|
menurut anuitet
|
|
Pembayaran
|
harga kontrak
|
|
Rp
|
Rp
|
Rp
|
Rp
|
Jan-12
|
|
|
|
12,000,000.00
|
Jan-12
|
850,000.00
|
|
850,000.00
|
11,150,000.00
|
Feb-12
|
1,337,090.78
|
*173,072.78
|
1,164,018.00
|
9,985,982.00
|
Mar-12
|
1,337,090.78
|
155,004.63
|
1,182,086.15
|
8,803,895.85
|
Apr-12
|
1,337,090.78
|
136,656.03
|
1,200,434.75
|
7,603,461.10
|
May-12
|
1,337,090.78
|
118,022.61
|
1,219,068.17
|
6,384,392.94
|
Jun-12
|
1,337,090.78
|
99,099.97
|
1,237,990.81
|
5,146,402.12
|
Jul-12
|
1,337,090.78
|
79,883.60
|
1,257,207.18
|
3,889,194.94
|
Aug-12
|
1,337,090.78
|
60,368.95
|
1,276,721.83
|
2,612,473.11
|
Sep-12
|
1,337,090.78
|
40,551.39
|
1,296,539.39
|
1,315,933.72
|
Oct-12
|
1,337,090.78
|
**20,426.22
|
1,316,664.56
|
0.00
|
Jumlah
|
12,883,817.00
|
883,086.17
|
12,000,730.84
|
|
* 13,97% x 1/9 x Rp.11.150.000 = Rp.173.072,78
**13,97% x 1/9 x Rp.1.315.933,72 =
Rp.20.426,22
Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat diketahui
bahwa keuntungan yang diperoleh selama 9x angsuran sebesar Rp. 883.086,17. Dari
perhitungan di atas maka pencatatan yang dibukukan oleh perusahaan adalah
sebagai berikut :
·
Pencatatan penjualan angsuran
piutang penjualan angsuran Rp.
12.000.000
Penjualan angsuran Rp.
12.000.000
·
Pencatatan pembayaran uang muka
kas Rp. 850.000
Piutang penjualan angsuran Rp.
850.000
·
Pencatatan pembayaran angsuran
pertama
kas Rp.
1.337.090,78
Piutang penjualan
angsuran Rp. 1.164.018
Pendapatan bunga Rp. 173.072,78
Pencatatan selanjutnya atas pembayaran cicilan tersebut
diperlakukan sama seperti hal di atas.
PENUTUP
Kesimpulan
Perhitungan yang dilakukan oleh PT. Adira Dinamika Multi
Finance Tbk dengan menggunakan Metode (sisa) Harga Kontrak telah mencapai
tujuan usaha yang utama yaitu menghasilkan laba yang maksimal. Pendapatan bunga
yang dihasilkan lebih besar dibandingkan pendapatan bunga dengan metode Short
End Interest, metode Long End Interest, dan metode Annuitas. Pada metode (sisa)
Harga Kontrak perusahaan memperoleh pendapatan bunga Rp.1.557.655 untuk tenor
9x angsuran, pada metode Short End Interest dan Long End Interest akan
menghasilkan pendapatan bunga yang sama sebesar Rp.856.363,89 untuk tenor 9x
angsuran. Dalam metode Long End Interest pembayaran pertama lebih besar dari
pembayaran kedua dan akan terus berkurang sampai dengan pembayaran terakhir.
Sedangkan dengan metode Short End Interest pembayaran pertama lebih kecil dari
pembayaran kedua dan akan semakin besar sampai dengan pembayaran terakhir.
Perhitungan bunga penjualan angsuran dengan menggunakan metode Long End
Interest dan metode Anuitas akan menghasilkan pendapatan bunga dengan selisih
yang tidak tajam. Pada tenor angsuran 9x angsuran dengan metode Annuitas akan
menghasilkan pendapatan bunga sebesar Rp.883.086,17.
Saran
Tujuan utama dalam usaha adalah mendapatkan laba sebesar-besarnya.
Sebaiknya PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk tetap menggunakan metode (sisa)
harga kontrak untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Agar perusahaan dapat
menarik perhatian konsumen yang lebih banyak, sebaiknya perusahaan menambah
hadiah atau promo-promo yang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi
perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain. Selain itu perusahaan juga
harus memberi pelayanan yg lebih baik bagi para konsumennya.
DAFTAR
PUSTAKA
Baridwan, Zaki, Intermediate Accounting, Yogyakarta: BPFE edisi 8, 2004
Riyanto, Bambang, Dasar-dasar Pembelanjaan Akuntansi,Yogyakarta:
BPFE, 2008
Syakur, Ahmad Syafi’i, Intermediate Accounting, Dalam Perspektif
Lebih Luas, Jakarta: avPublisher, 2009
Yunus, H dan Harnanto, Akuntansi Keuangan Lanjut, Yogyakarta:
BPFE edisi I, 2009
Zebua, Fahuwu, Akuntansi Keuangan Lanjut, Jakarta: Mitra Kencana Media edisi 2,
2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar